Weird Genius, Grup Musik Indonesia yang Go International

mommyatozblog.com – Dalam industri musik modern, internet dan media sosial telah memberikan batasan lebih rendah bagi seniman lokal untuk meraih kesuksesan internasional. Salah satu contoh terbaik adalah Weird Genius, sebuah grup musik elektronik asal Indonesia yang telah berhasil menarik perhatian dunia dengan karya-karya mereka yang inovatif. Artikel ini akan mengungkap lebih lanjut tentang perjalanan mereka menuju kesuksesan internasional.

Weird Genius terdiri dari tiga anggota, yaitu Reza Oktovian, Billy Taner, dan Eka Gustiwana. Mereka pertama kali dikenal melalui konten YouTube mereka yang menggabungkan musik elektronik dengan elemen-elemen populer seperti video game dan budaya pop. Keunikan musik mereka terletak dalam penggunaan suara latar yang unik dan penempatan vokal yang cerdas di setiap lagu. Mereka juga sering menggunakan bahasa Indonesia pada lirik-lirik mereka, menciptakan identitas yang kuat sebagai seniman lokal.

Perjalanan Menuju Kesuksesan Internasional
Upaya mereka untuk menembus pasar internasional dimulai pada tahun 2017 dengan merilis singel berjudul “Big Bang.” Lagu ini segera mendapatkan sambutan hangat di banyak negara, terutama di Asia Tenggara. Kesuksesan ini dibarengi dengan penampilan mereka dalam berbagai festival musik internasional seperti Ultra Music Festival di Singapura dan Road to Soundrenaline di Bali.

Namun, puncak kesuksesan Weird Genius datang pada tahun 2019 dengan merilis lagu “Lathi” yang menampilkan penyanyi asal Malaysia, Sara Fajira. Lagu ini menjadi viral di aplikasi TikTok dan memperoleh popularitas yang luar biasa di seluruh dunia. “Lathi” terus menduduki tangga lagu internasional dengan pemutaran berulang di stasiun radio dan penampilan di berbagai acara musik internasional.

Pengaruh Terhadap Musik Elektronik Lokal
Kesuksesan Weird Genius di arena internasional telah memberikan dampak positif yang besar bagi industri musik elektronik lokal. Mereka membantu mengangkat nama Indonesia sebagai produsen musik elektronik yang kreatif dan inovatif. Mereka juga membuka pintu bagi para musisi elektronik lainnya untuk menembus pasar global dengan karya-karya mereka sendiri.

Perluasan dan Kolaborasi:

Setelah kesuksesan “Lathi,” Weird Genius terus memperluas jangkauan musik mereka dengan merilis singel-singel baru. Mereka telah melakukan kolaborasi dengan berbagai artis internasional seperti Prince Husein, R3HAB, DJ Snake, dan Zayn Malik. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi mereka di pasar musik global, tetapi juga menghasilkan lagu-lagu yang mencerminkan gaya unik Weird Genius.

Prestasi dan Penghargaan

Kesuksesan Weird Genius tak hanya dirasakan dalam jumlah penonton dan streaming yang tinggi, tetapi juga secara resmi diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi. Mereka telah memenangkan penghargaan dari Indonesian Choice Awards, Anugerah Musik Indonesia (AMI), dan juga Billboard Indonesia Music Awards. Penghargaan-penghargaan ini membuktikan bahwa Weird Genius mampu bersaing dengan musisi terkenal lainnya di tingkat internasional.

Pengaruh dalam Budaya Pop

Weird Genius juga memiliki pengaruh besar dalam budaya pop modern. Gaya musik mereka yang inovatif dan eksperimental telah mempengaruhi banyak seniman lokal dan internasional untuk mengeksplorasi suara elektronik dalam karya mereka. Selain itu, musik mereka menjadi latar belakang dalam berbagai konten video di media sosial serta digunakan dalam film, iklan, dan acara televisi.

Weird Genius terus berkomitmen untuk menciptakan musik yang orisinal dan menginspirasi. Mereka ingin menyampaikan pesan positif melalui musik mereka dan menghadirkan pengalaman mendalam bagi pendengar. Grup ini juga berencana untuk mengadakan tur konser internasional setelah pandemi COVID-19 berakhir, sehingga mereka dapat berbagi kegembiraan langsung dengan penggemar mereka di seluruh dunia.

Weird Genius telah meraih kesuksesan yang mengesankan di tingkat internasional dengan musik elektronik mereka yang unik dan inovatif. Dengan dedikasi, kerja keras, kolaborasi yang tepat, dan penggunaan strategis media sosial, mereka telah membawa musik Indonesia ke panggung dunia. Weird Genius adalah bukti bahwa talenta lokal dapat mencapai kesuksesan global dan merupakan inspirasi bagi musisi-musisi muda untuk mengejar impian mereka dalam industri musik internasional.

Gerbang Nada Futuristik: Transformasi Musik Elektronik dan Kehadiran DJ di Indonesia

mommyatozblog.com – Musik elektronik dan DJ telah menjadi fenomena global yang mendominasi industri musik selama beberapa dekade terakhir. Di Indonesia, perkembangan genre ini juga tak bisa diabaikan. Artikel ini akan menjelajahi jejak sejarah perkembangan musik elektronik dan DJ di Indonesia, menggali faktor-faktor pengaruh, mencatat pencapaian penting, serta mengungkap potret masa depan genre ini.

Musik elektronik memiliki keunikan dalam penggunaan peralatan elektronik dan digital dalam proses produksinya. Tren ini menyebar dengan cepat di seluruh dunia pada tahun 1970-an dan 1980-an, dan akhirnya menemukan tempat di Indonesia. Seiring dengan itu, DJ yang merupakan pemain utama di balik genre ini juga semakin populer di Tanah Air. Perjalanan perkembangan musik elektronik dan DJ di Indonesia memiliki sejarah yang menarik untuk diungkap.

Perkembangan Awal

Perkembangan musik elektronik di Indonesia dimulai pada tahun 1990-an, ketika pengaruh genre seperti Techno dan House mulai dirasakan. Rave party dan klub malam menjadi tempat bagi para DJ untuk berkreasi dan memperkenalkan musik elektronik kepada masyarakat. Pada masa ini, awal kemunculan DJ lokal seperti DJ Angger Dimas, DJ Riri, dan DJ Yasmin yang membantu mempopulerkan musik di tanah air.

Kolaborasi dengan Musik Tradisional

Salah satu faktor pengaruh yang unik dalam perkembangan musik elektronik di Indonesia adalah penggabungan dengan musik tradisional. Beberapa DJ seperti Iman Fathurrahman (Jogja Hip Hop Foundation) dan Wukir Suryadi (Senyawa) berhasil menciptakan sintesis menarik antara suara elektronik modern dengan alat musik tradisional Indonesia. Hal ini memberikan nuansa baru yang memperkaya genre musik di Indonesia.

Festival Musik Elektronik

Tidak dapat disangkal bahwa festival musik elektronik telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan dan mengembangkan genre ini di Indonesia. Festival seperti Djakarta Warehouse Project (DWP) dan Sunny Side Up di Bali telah menjadi lumbung bagi para DJ terkenal dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dengan DJ lokal. Ini juga merupakan ajang bagi pemuda Indonesia untuk mendapatkan inspirasi dan mengejar karier di industri musik.

Pencapaian Internasional

Tidak hanya mencapai kesuksesan di dalam negeri, beberapa DJ Indonesia juga telah menjajaki panggung internasional dengan baik. Nama-nama seperti Angger Dimas, Dipha Barus, dan Rich Brian telah berhasil menembus pasar musik internasional dan tampil di berbagai festival besar.

Masa Depan Musik Elektronik dan DJ di Indonesia

Dengan kemajuan teknologi dan semakin terbukanya akses terhadap musik, masa depan genre ini di Indonesia tampak cerah. Kehadiran produsen musik lokal yang semakin kreatif, platform streaming musik yang semakin berkembang, serta komunitas DJ yang semakin solid, semuanya menjadi fondasi yang kuat untuk pertumbuhan lebih lanjutkan dari genre musik dan DJ di Indonesia. Selain itu, semakin banyaknya acara musik elektronik dan festival yang digelar di berbagai kota di Indonesia juga menjadi tanda positif bagi perkembangan genre ini.

Selain itu, peran media sosial dalam mempromosikan musik dan DJ juga sangat signifikan. DJ lokal dapat dengan mudah mengunggah karya mereka ke platform seperti Soundcloud dan Mixcloud, sehingga dapat diakses oleh pendengar di seluruh dunia. Hal ini membantu meningkatkan eksposur dan kesempatan kerja bagi DJ Indonesia.

Selain itu, terdapat juga peningkatan jumlah sekolah dan kursus musik yang menawarkan program DJing dan produksi musik elektronik. Hal ini membuka pintu bagi generasi muda untuk belajar dan mengasah keterampilan mereka dalam bidang ini. Banyak DJ profesional Indonesia yang menjadi mentor dan mengajar di sekolah-sekolah musik ini, memberikan kesempatan bagi para murid untuk belajar langsung dari para ahli.

Namun, meskipun perkembangan musik elektronik dan DJ di Indonesia telah mencapai hasil yang mengesankan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan apresiasi dari sebagian masyarakat terhadap genre ini. Masih banyak yang menganggap musik elektronik sebagai musik yang monoton atau “menggelegar” tanpa melihat kompleksitas dan keindahan di dalamnya. Pendidikan dan promosi yang lebih luas diperlukan untuk mengubah persepsi ini dan menghargai musik sebagai bentuk seni yang sah.

Dalam hal regulasi, industri musik dan DJ di Indonesia juga masih perlu mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang lebih baik. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain adalah kurangnya kejelasan dalam peraturan mengenai lisensi dan izin acara, serta belum adanya lembaga yang secara khusus mengurusi perkembangan dan promosi musik di Indonesia.

Secara keseluruhan, perkembangan musik dan DJ di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dukungan dari pemerintah, media, dan masyarakat sangat penting untuk terus mendorong pertumbuhan dan eksistensi genre ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin terbukanya akses ke musik, masa depan yang cerah menanti para DJ Indonesia untuk terus berinovasi dan menginspirasi generasi mendatang dengan karya-karya mereka.

Sejarah dan Perkembangan Band Bring Me the Horizon

mommyatozblog.com – Bring Me the Horizon (BMTH) adalah sebuah band rock asal Inggris yang telah menciptakan gelombang besar di dunia musik sejak awal kemunculannya pada awal tahun 2000-an. Dengan perpaduan gaya musik metalcore, post-hardcore, dan elektronik, BMTH telah mengalami perjalanan panjang yang penuh tantangan sepanjang kariernya.

Awal Mula dan Pembentukan

Bring Me the Horizon dibentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris. Anggota pendiri utamanya adalah Oliver Sykes (vokal), Lee Malia (gitar), Curtis Ward (gitar), Matt Kean (bass), dan Matt Nicholls (drum). Mereka merilis debut album mini, “This Is What the Edge of Your Seat Was Made For,” pada tahun 2004. Album ini masih dalam genre deathcore, yang pada saat itu sedang populer di kalangan penggemar musik berat.

Pergeseran Gaya Musik dan Kesuksesan

Album penuh pertama BMTH, “Count Your Blessings,” dirilis pada tahun 2006. Namun, perubahan signifikan dalam gaya musik band ini terjadi pada album kedua, “Suicide Season” (2008), di mana mereka mulai mencampurkan elemen elektronik dan musik post-hardcore ke dalam suara mereka. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan mereka, menggambarkan keinginan untuk menjelajahi suara yang lebih luas dan menciptakan identitas yang lebih unik.

Album Breakthrough: “Sempiternal”

Album “Sempiternal,” yang dirilis pada tahun 2013, merupakan titik balik dalam kariernya. Album ini menandai transisi BMTH menuju gaya musik yang lebih alternatif dan eksperimental, dengan elemen-elemen elektronik yang lebih kuat dan pendekatan vokal yang lebih beragam dari Oliver Sykes. “Sempiternal” sukses besar dan mendapat pujian kritis yang tinggi, membawa BMTH ke pusat perhatian panggung musik dunia.

Evolusi Lanjutan dan Album Lainnya

Setelah sukses “Sempiternal,” BMTH terus mengeksplorasi suara baru. Album berikutnya, seperti “That’s the Spirit” (2015) dan “Amo” (2019), semakin menjauh dari akar metalcore mereka dan lebih mengadopsi elemen-elemen musik pop, elektronik, dan rock alternatif. Ini memicu perdebatan di antara penggemar mereka tentang arah musik yang diambil band.

Pandemi dan “Post Human” Era

Pandemi COVID-19 mempengaruhi industri musik secara luas. BMTH memanfaatkan waktu ini dengan merilis proyek musik berbasis singel dan EP yang tergabung dalam seri “Post Human.” Seri ini dimulai dengan “Post Human: Survival Horror” pada tahun 2020, dan berlanjut dengan beberapa rilisan lainnya yang mengeksplorasi berbagai gaya dan kolaborasi.

Bring Me the Horizon telah melewati perjalanan panjang dalam karier mereka, mulai dari akar metalcore hingga eksplorasi suara yang lebih luas dalam musik alternatif dan elektronik. Perubahan gaya musik mereka mengundang reaksi beragam dari penggemar dan kritikus, tetapi tetap menunjukkan komitmen band untuk terus berkembang dan mengeksplorasi. Dengan dedikasi untuk menciptakan musik yang berbeda dan berani, BMTH tetap menjadi salah satu kekuatan dominan dalam lanskap musik modern.

Ternyata Desta Hampir Jadi Drummer Sheila On 7

mommyatozblog.com – Deddy Mahendra Desta, yang sering disebut dengan panggilan Desta adalah salah satu komedian paling populer di Indonesia saat ini. Desta lahir di kota Solo pada tanggal 15 maret 1977. Tidak hanya menjadi seorang komedian, Desta juga merupakan  seorang aktor, musikus, penyiar radio, dan presenter Indonesia keturunan Jawa dan Tionghoa. Ia merupakan cucu dari Kho Ping Hoo. Ia juga merupakan anggota dari klub motor The Prediksi yang didirikan oleh komedian Andre Taulany.

Karir desta di dunia pertelevisian dan radio di indonesia sangat cemerlang. Desta juga banyak sekali menghiasi industri layar lebar perfilman di Indonesia. Karir nya terus bertumbuh hingga sampai saat ini. Desta memiliki rekan yang juga sangat populer yaitu Vincent Rompis. Mereka berdua merupakan salah satu icon artis yang sangat banyak penggemar nya dari semua kalangan dan usia.

Deddy Mahendra sempat aktif di komunitas punk Young Offender bersama temannya sejak kecil Cliffton Jesse Rompies dan Vincent Ryan Rompies. Pada pertengahan 1990-an ia tergabung bersama Cliff dan teman sekolahnya di SMA Negeri 68 Jakarta Ricky Siahaan, dalam sebuah cover band bernama Chapter 69 yang identik dengan membawakan lagu-lagu dari band alternatif Smashing Pumpkins.

Setelah merambah dunia musik Deddy Mahendra juga terjun sebagai penyiar radio di Prambors bersama Arie Dagienkz hingga 2008 kemudian keluar dan vakum sejenak. Pasca dari vakum sejenak Desta kemudian kembali menjadi penyiar radio di Hard Rock FM selama tiga tahun. Setelah tiga tahun menjadi penyiar radio Hard Rock FM kemudian dia keluar dan kembali lagi ke Prambors kali ini  menjadi partner siaran di Desta and Gina in The Morning (DGITM) di Radio Prambors bersama Nycta Gina menggantikan posisi Indra Bekti.

Tidak hanya sampai situ saja, Desta juga terus melebarkan sayap nya di dunia hiburan sebagai presenter dan juga aktor. Tidak heran jika Deddy Mahendra Desta memiliki banyak sekali penggemar dari semua kalangan dan usia. Karena diri nya begitu berbakat dalam bidang seni, semua yang ditekuni nya bisa di bilang berhasil.

Namun siapa sangka ternyata desta juga pernah hampir menjadi drummer salah satu band legendaris di indonesia, yaitu Sheila On 7. Dilansir dari akun Youtube Sound Corners, Minggu 20 Agustus 2023. Eross Candra mengungkapkan alasan Desta tidak jadi bergabung. ketika dirinya mendapatkan pertanyaan. “Denger denger kabar Desta mau jadi drummer Sheila On 7, apa bener itu mas?”

Eros pun menjawab bahwa Desta tidak jadi bergabung karena setelah tahu bahwa gaji sebagai drummer di Sheila On 7 di bagi empat. Lalu tim dari Sound Cornes menanyakan kembali apakah itu serius atau bercanda, lantas gitaris berusia 44 tahun itu menjawab kembali bahwa itu hanya bercanda. Sampai saat ini belum ada jawaban pasti mengapa Desta tidak jadi drummer di group band Sheila On 7.

Cakra Khan, Gagal di Ajang International America’s Got Talent

mommyatozblog.com – Cakra Konta Paryaman atau yang lebih akrab dikenal sebagai Cakra Khan merupakan penyanyi Indonesia. Pemilik suara serak ini dilahirkan di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, 27 Februari 1992. Menyanyi sudah ditekuni Cakra sejak ia menjadi murid di SDN Karangbenda 1. Ia sering mengikuti kontes menyanyi dangdut dari panggung ke panggung. Namun, tak satupun gelar berhasil ia dapatkan saat itu.

Belakangan ini Cakra Khan terlihat mengikuti ajang pencarian bakat international America’s Got Talent. Kemunculan Cakra Khan di ajang ini tentunya membuat masyarakat indonesia bangga karena semakin banyak musisi indonesia yang mendunia dan go international.

Penampilan awal Cakra Khan di ajang America’s Got talent ini sangat memukau, sehingga Cakra pun berhasil mendapatkan apresiasi dari para penonton dan dari para juri. Bahkan di tengah penampilan nya salah satu dari juri ajang pencarian bakat tersebut, Simon Cowell meminta nya untuk menyanyikan lagu lain.

Simon Cowell menuturkan, apakah kamu membawa lagu lain bersamamu? Cakra Khan pun telah siapkan lagu lainnya. Ia lulus ujian Cowell. Untuk upaya keduanya, Cakra Khan tidak main-main. Ia memilih lagu klasik “No Woman, No Cry” karya Bob Marley. Di lagu kedua pun Cakra Khan berhasil memukau para penonton dan juri.

Dari informasi yang kami dapat, dan di lihat dari postingan akun social media pribadi nya, Cakra Khan mengatakan bahwa diri nya tidak lolos untuk melanjutkan ke babak berikut nya. Terdapat juga banyak comment negatif di social media nya seputar tentang diri nya yang mengikuti ajang pencarian bakat tersebut.

Berbeda dengan penyanyi asal indonesia juga, Putri Ariani. Nama Putri Ariani muncul di daftar nama peserta yang akan lolos ke babak selanjutnya. Putri Ariani adalah peserta asal indonesia yang mendapatkan golden buzzer  dari Simon Cowell.

Sampai saat ini tidak diketahui apa alasan yang membuat Cakra tidak lolos ke babak berikutnya. Namun meskipun Cakra Khan tidak lolos, kita semua patut untuk bangga dan menghargai semua usaha nya untuk mengharumkan nama indonesia.

Dengan langkah-langkah yang di ambil oleh Cakra Khan dan Putri Ariani, semoga dunia musik dan musisi dari Indonesia bisa lebih di kenal lagi oleh dunia. Semoga ada para musisi lain yang bisa membawa nama Indonesia ke kancah dunia hiburan international.